Allah SWT meletakkan kejayaan hidup manusia di dunia dan akhirat hanyalah pada agama Islam yang sempurna. Agama Islam yang sempurna adalah agama yang dibawa oleh Rasululloh SAW. Meliputi Iman, Ibadah, Muamalah, Muasyarat dan Ahlaq. Pada saat ini umat islam tidak ada kekuatan dan kemampuan untuk mengamalkan agama secara sempurna. Para sahabat RA telah sukses dan jaya dalam mengamalkan agama secara sempurna karena mereka memiliki sifat-sifat dasar yang terkandung dalam enam sifat sahabat yang meliputi, 1. Yakin atas kalimah thoyyibah “laa ilaaha illallah muhammadurrasulullah” 2. Sholat khusyu’ dan khudlu’ 3. Ilmu ma’adzikir 4. Ikromul Muslimin 5. Tashihun niat 6. Da’wah dan tabligh khuruj fi sabilillah. Enam sifat sahabat RA tersebut bukan merupakan wujud agama yang sempurna, karena agama yang sempurna terkandung dalam al qur’an dan al hadits, tetapi apabila enam sifat para sahabat tersebut ada dalam diri kita maka Allah SWT akan memberikan kemudahan kepada kita untuk mengamalkan agama secara sempurna.
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk -yakni kebenaran-, maka baginya adalah pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun dari pahala mereka itu." (Riwayat Muslim)
Rabu, 25 Januari 2012
Kamis, 05 Januari 2012
Cinta Sang Ikhwan
Hal dalam hidup ini yang membuat kita bisa lebih krasan dan enggan untuk melepas kehidupan dunia antara lain nikmat yang Allah berikan dalam bentuk ‘cinta’ dan ‘nikah’, hal yang bila kita kaji dan kita bahas tidak pernah ada habisnya. Perbincangan yang bertopik seperti ini lebih banyak menarik “audience”, dan tidak pandang usia tua, muda, kaya, miskin, susah , dan senang semuaya pasti pernah bicara cinta.
Begitu juga halnya akan terjadi pada sosok seseorang laki-laki yang dikenal aktif dalam bentuk perjuangan dakwah, “ikhwan”, begitu kita sering menyapa mereka. Keaktifan mereka dalam kehidupan memperjuangkan islam, ikut dalam forum forum diskusi islam, mengaji tiada henti, sampai pada aksi di lapangan membantu para umat yang sedang kesusahan, ya begitu lah mereka yang pada dasarnya HambaAllah yang seyogyanya memiliki cinta layaknya manusia biasa. Punya rasa, punya hati, punya cinta sebagai fitrah yang Allah berikan untuk ditata menjadi indah mempesona.
Begitu juga halnya akan terjadi pada sosok seseorang laki-laki yang dikenal aktif dalam bentuk perjuangan dakwah, “ikhwan”, begitu kita sering menyapa mereka. Keaktifan mereka dalam kehidupan memperjuangkan islam, ikut dalam forum forum diskusi islam, mengaji tiada henti, sampai pada aksi di lapangan membantu para umat yang sedang kesusahan, ya begitu lah mereka yang pada dasarnya HambaAllah yang seyogyanya memiliki cinta layaknya manusia biasa. Punya rasa, punya hati, punya cinta sebagai fitrah yang Allah berikan untuk ditata menjadi indah mempesona.
Langganan:
Postingan (Atom)