Seiring berjalannya waktu, kehidupan
didunia ini sungguh tak terasa bilamana pola pikir kita sebagai hambaAllah
untuk selalu memikirkan bagaimana kehidupan di akhirat nanti. Dengan kata lain,
kita hidup didunia ini hanya sementara layaknya seseorang yang menikmati
kesegaran seteguk air yang melewati tenggorokan yang setelah itu sudah tidak
terasa lagi kesegarannya. Bulan Desember, bulan dimana akhir dari satu tahun
perputaran tahun masehi yang sudah mendekati titik akhir tanggal menuju tahun
selanjutnya yaitu tahun 2012.
Bunyi bunyian terompet kebanggaan yang
begitu menyenangkan hati yang diiringi keceriaan dari mereka yang
membunyikannya sudah mulai terdengar. Para pencari nafkah yang memanfaatkan
kondisi akhir tahun ini untuk bisa mencari sedikit segenggam nasi dengan menjual
pernak pernik atau instrument-instrument hingga kembang api yang menyeruap
meriah di langit langit malam hari hingga terhitungnya hitungan waktu 00.00 untuk
memeriahkan akhir tahun.
Lalu yang ada dalam benak pribadi kita,
sebenarnya darimana asal mula budaya memeriahkan pergantian tahun itu. Apakah
dalam ajaran islam pergantian tahun adalah sesuatu yang begitu perlu
diperhatikan?, atau hanya sebagai skala perhitungan dalam kehidupan keseharian
kita?, Seperti apakah seharusnya umat islam menyikapi pergantian tahun?